OTOBIKES
Di zaman sekarang ini sepeda motor merupakan salah satu komponen terpenting dalam memenuhi kebutuhan sehari hari. Sepeda motor memang pilihan terbaik bagi pengguna kendaraan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Dengan fungsi yang seperti itu, tentunya menjadi hal yang penting untuk melakukan perawatan secara rutin pada motor agar menjaga motor tetap berfungsi dengan baik.
Perlu kalian tahu juga walaupun kita sudah melakukan perawatan motor secara berkala, terkadang ada beberapa kebiasaan sepele yang bisa membuat motor menjadi cepat rusak. Lantas apa sajakah kebiasaan sepele tersebut?
Berikut kami telah rangkum beberapa kebiasaan sepele yang sering dilakukan para pengguna motor yang dapat membuat motor malah menjadi cepat rusak.
- Tidak Rutin Mengganti Oli Mesin
Oli mesin memiliki peranan paling penting bagi mesin. jika diibaratkan dalam tubuh manusia oli mesin itu ibarat darah yang mengalir, dimana darah tersebut tidak boleh terlalu kental ataupun terlalu encer, sehingga dapat mengalir dengan baik ke seluruh bagian tubuh.
Baca Juga: Pecinta Motor Harus Tahu, Ini Resiko Yang Akan Terjadi Jika Kamu Telat Saat Mengganti Oli Mesin
Untuk menjaga mesin agar tetap dalam kondisi yang optimal, kamu harus selalu meengganti secara rutin dan berkala oli pelumas pada mesin. Umumnya penggantian oli mesin pada sepeda motor wajib diganti dengan yang baru setelah menempuh jarak sekitar 2000-3000 kilometer. Tergantung juga dari pemakaian atau setidaknya dalam waktu dua bulan
2. Jarang Melakukan Service
Kebiasaan yang sepele kedua yaitu jarang melakukan service pada motor. Melakukan pengecekan komponen atau service merupakan aspek yang penting hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga performa kendaraan agar tetap prima. Apalagi, motor yang dipakai setiap hari, bakal mengalami perubahan yang kemudian dapat disetel kembali lewat service.
3. Mengisi Bahan Bakar Tidak Sesuai Dengan Rasio Mesin
Kendaraan yang tidak diisi bahan bakar sesuai dengan rasio akan mengakibatkan penimbunan kerak karbon di ruang bakar. Hal ini disebabkan akibat terjadinya pembakaran yang kurang sempurna, sehingga mesin akan menjadi kurang bertenaga akibat penumpukan karbon tersebut.
Dan jika kebiasaan ini dilakukan secara berkala resiko terbesarnya akan mengalami kerusakan pada komponen mesin.
