Home » Bagaimana Peta Persaingan MotoGP 2024 Jelang Assen? » Halaman 2

Bagaimana Peta Persaingan MotoGP 2024 Jelang Assen?

by Dikki Wahyu Afandi

 

Bagnaia – Sang Pemburu Utama

DNF pada balapan Minggu di Portugal dan akhir pekan yang tenang di Austin membuat sang Juara Dunia bertahan sedikit kesulitan di awal musim. Tiga kali DNF Sprint berturut-turut di Jerez, Le Mans, dan Catalunya juga tak membantu upayanya untuk mempertahankan titel. Tetapi seperti yang dilakukannya pada 2023, pengguna nomor #1 ini mampu menemukan sinarnya lagi.

 

Bagnaia telah memenangi tiga dari empat balapan Minggu terakhir, dan kemenangan kandang di Mugello telah membuatnya mengalahkan Martin menjelang putaran di Assen. Momentum pun telah bergeser ke arah Juara Dunia tiga kali tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

 

Unseen Ducati, ITA

Bestia menjadi pusat perhatian di Mugello usai manuver briliannya pada lap terakhir memastikan Ducati berpesta rayakan kemenangan Pecco Bagnaia dan finis 1-2.

 

Marc Marquez – Sang Underdog

Kami tahu, kami juga berpikir demikian – bagaimana mungkin Anda bisa menyebut Juara Dunia delapan kali sebagai underdog saat ia mengendarai salah satu motor terbaik?

Dan itu benar. Namun, pada 2024, pembalap bernomor #93 itu dilabeli demikian lantaran ia menggeber Desmosedici GP23 dibandingkan dengan GP24 milik Martin dan Bagnaia.

 

Namun, hal itu tidak menghentikan Marquez untuk menantang kemenangan. Dan Anda merasa kemenangan debutnya dengan Ducati sudah dekat. Spaniard berusia 31 tahun ini nyaris menang di Jerez dan Le Mans, sementara comeback mengesankannya di Prancis, serta kemudian di Catalunya berbuah podium syang ungguh luar biasa.

Tiga kali P2 Sprint berturut-turut, ditambah tiga kali podium pada Minggu dalam empat balapan terakhir, membuat Marquez hanya terpaut 35 poin dari Martin. Itu lebih dekat daripada Bagnaia dengan Martinator sebelum Mugello.

BACA JUGA :  Yamaha MX King 150 Usung Tema 60 Tahun GP, Harga Tetap Murah

 

Bastianini dan Acosta – Orang Luar?

Enea Bastianini terpaut 57 poin, sedangkan Pedro Acosta tertinggal 70 poin Acosta) pada tahap musim ini. Hal itu menjadikan Bestia dan El Tiburon sebagai orang luar dalam perebutan gelar juara. Kendati demikian, bintang Ducati Lenovo Team dan Red Bull GASGAS Tech3 ini merupakan penantang podium secara reguler.

Jika salah satu dari mereka menang dari sini, itu akan menjadi hal menakjubkan mengingat trio yang ada di depan mereka. Andai bahkan jika itu tak terwujud, pembalap Italia dan Spanyol itu akan memiliki pengaruh besar dalam banyak balapan mulai sekarang hingga Valencia.

Apapun pertanyaannya masih tetap sama. Apakah sensasi rookie Acosta bakal menjadi pemenang kelas premier termuda sebelum jeda musim panas?

Sekarang kita menatap ke depan untuk double-header Assen dan Sachsenring, yang mana peta perburuan titel 2024 ada kemungkinan untuk mengalami perubahan lagi.

Berita Terkait

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.