OTOBIKES- Toyota mengejutkan industri pada pertengahan Desember ketika mengumumkan bukan hanya satu, tetapi 12 kendaraan listrik (EV) yang akan datang. Berita itu (melalui Toyota) adalah wahyu yang disambut baik oleh banyak orang, termasuk SlashGear, dan menandai sedikit penyimpangan dari pesan perusahaan sebelumnya.
Toyota membantu meluncurkan pasar EV dengan keluarga mobil hibrida Prius, yang di luncurkan perusahaan pada tahun 1997. Prius dengan cepat memantapkan ia sebagai pemimpin pasar dan terus menjadi salah satu kendaraan hibrida paling populer di pasar.
Selain Prius versi asli, Toyota juga memproduksi versi plug-in hybrid, serta Prius v dan Prius c yang lebih besar dan lebih kecil.
Meskipun memantapkan dirinya sebagai pembuat mobil hybrid yang harus di kalahkan, Toyota secara nyata absen dari pasar EV secara keseluruhan. Perusahaan telah menuai kritik karena menyebarkan pesan anti-EV (melalui Electrek) dan telah menolak untuk berkomitmen pada kerangka waktu untuk mentransisikan jajaran kendaraannya ke model listrik.
Baca juga: Intip Kelebihan Toyota Coms, Mobil Listrik Mungil Asal Jepang Yang Masuk di indonesia
Mengapa Kami Bersemangat Tentang Pergeseran Toyota
Mengingat pesan masa lalu perusahaan, ada beberapa alasan untuk bersemangat dengan perubahan fokus yang nyata.
Pertama dan terpenting adalah posisi Toyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia, dengan kendaraan perusahaan yang populer di seluruh dunia. Tanpa Toyota sepenuhnya terlibat dalam perpindahan ke EV, upaya pasar mobil untuk melakukannya akan sangat di rusak.
Presiden Toyota Akio Toyoda menyoroti pentingnya partisipasinya, terutama yang berkaitan dengan perubahan iklim, dalam sambutannya pada acara pengumuman kendaraan baru tersebut.
“Saya percaya bahwa mencapai netralitas karbon berarti mewujudkan dunia di mana semua orang yang hidup di planet ini terus hidup bahagia,” kata Toyoda.
Baca juga: Unik Dan Imut, Ini 7 Mobil Listrik Yang Memiliki Ukuran Super Mini
“Kami ingin membantu mewujudkan dunia seperti itu. Ini telah dan akan terus menjadi keinginan dan misi Toyota sebagai perusahaan global. Untuk tantangan itu, kita perlu mengurangi emisi CO2 sebanyak mungkin, sesegera mungkin.”
Alasan kedua kami senang dengan upaya merk ini adalah karena posisi teknologi perusahaan. Mengingat bahwa merk ini hampir sendirian mempopulerkan mobil hibrida dan bertahun-tahun di depan para pesaingnya. Masuk akal jika perusahaan akan membawa teknologi yang sama. dan keuntungan rekayasa untuk ditanggung di pasar EV.
Tidak di ragukan lagi, peningkatan komitmen terhadap EV adalah kabar baik bagi perusahaan, pelanggannya, industri otomotif, dan planet ini, yang semuanya membuat kami di SlashGear bersemangat tentang berita tersebut.
Baca juga: Ford akan Melipatgandakan Outputnya untuk Mustang Mach-E yang Serba listrik
