Namun prestasi terbaik dan masih ada di ingatannya adalah pada tahun 1970 di Grand Prix Macau. Ia balap bersama Benny Hidayat dan Beng Siswanto yang juga mengikuti kejuaraan tersebut.
Pada ajang itu, Tjetjep menggunakan motor Yamaha TR2 dan berhasil meraih podium 3, sementara podium pertama diraih oleh Benny Hidayat dan kedua oleh Chan Su Kuan (Macau).
Sayangnya, 4 tahun setelah balapan di Macau, Tjetjep mengalami kecelakaan di ajang GP Malaysia 1974 yang membuatnya harus mengakhiri kariernya di dunia balap.
Ia cedera pada bagian kakinya hingga sekarang. Lalu pada tahun 2015 kondisi kaki dari Tjetjep semakin rapuh karena bertambahnya umur. Dokter pun melarangnya untuk berjalan dan mengharuskannya memakai kursi roda untuk bergerak.
Tjetjep berulang tahun ke-83 pada 26 Maret 2022, tiket menonton ke mandalika merupakan kado terindah yang diterimanya.
Semoga legenda balap motor dari Jabar ini selalu diberikan kesehatan.* (RENALDI)
BACA JUGA : Johann Zarco, Peraih Podium 3 MotoGP Mandalika yang Bersinar di Kelas Moto2
