OTOBIKES,- Pabrikan helm Arai luncurkan RX-7V Evo dengan sertifikasi terbaru ECE 22.06. Selain itu, helm baru ini juga memiliki standar R75 khas Arai.
Standar ECE 22.06 adalah standar baru yang akan mengubah semuanya. Perubahan tersebut akan mempengaruhi uji dampak dan bagaimana dampaknya yang akan terjadi. Meningkatkan sertifikasi keselamatan ECE 22.06 ini jadi langkah pabrikan helm Arai dalam standar keamanan dan keselamatan di dunia helm.
Standar persetujuan ECE 22.05 yang sudah berjalan hampir 20 tahun akan dihentikan, karena sudah terlalu lama. Para pemangku kebijakan pun membuat standar baru. Regulasi untuk ECE 22.06 pun segera diluncurkan. Sertifikasi 22.06 yang baru memperkenalkan pengujian anvil drop 45 derajat untuk meniru sifat punter dari dampak sekilas.
Sebelum di lepas ke pasar, helm Arai menjalani berbagai uji benturan tambahan termasuk simulasi benturan miring yang mengukur gaya rotasi. Selain uji ketahanan, Arai RX-7V Evo juga telah meningkatkan aliran udara helm demi kenyamanan penggunanya.
Tak hanya itu, helm yang banyak di pakai oleh pembalap di berbagai kejuaraan balap dunia ini juga memperbarui bentuk busa pipi yang mengklaim bisa memberikan kenyamanan lebih baik.
Cangkang helm premium ini menggunakan bahan Super Fiber, sistem pelindung VAS, dan aksesori spoiler belakang. RX-7V Evo menawarkan beberapa pilihan warna dan motif dengan ukuran mulai dari XS hingga XXXL.
Ikhwal harganya, untuk Arai RX-7 Evo dengan warna solid di banderol mulai dari USD 1.075 atau sekira Rp 15 juta. Sementara untuk warna dengan motif USD 1.267 atau sekitar Rp 18 jutaan. Sebagai tambahan informasi, ada empat kategori makro standar sertifikasi helm di dunia; ECE / UN di setuju di Eropa, DOT di setujui Amerika Serikat, AU Australia, JIS T Jepang.* (Melansir dari zonabikers.com)
