Home » Pembalap MotoGP Ancam Boikot COTA Jika Belum Diperbaiki

Pembalap MotoGP Ancam Boikot COTA Jika Belum Diperbaiki

by admin
MotoGP COTA 2021

OTOBIKES – Beberapa pembalap MotoGP menyatakan dirinya tidak bersedia tampil di Circuit of The Americas (COTA), terkait kondisi aspal yang tidak rata dan dianggap membahayakan. Mereka menuntut pengaspalan ulang sebelum kembali beraksi di sana.

MotoGP COTA dikatakan berbahaya karena memiliki lintasan yang bergelombang. Sebelumnya sirkuit ini juga dikeluhkan oleh para pembalap F1.

Sirkuit yang telah menjadi tuan rumah sejak 2013 dianggap berbahaya lintasannya tidak mulus. Selepas latihan bebas pada Jumat (1/10), para pembalap meminta bahwa balapan dibatalkan atau jarak dipangkas untuk meminimalisir bahaya.

“Selain satu atau dua pembalap, sisanya tidak gembira. Bahwa rute ini tidak aman dan tidak bisa diterima untuk kami membalap di sini,” ucap Aleix Espargaro, dari  Aprilia Racing Team.

Komite keselamatan dan seluruh pembalap dikatakan telah melakukan diskusi untuk mendapatkan solusi terbaik. Mereka mencari solusi terbaik yang tidak membahayakan.

Dari hasil diskusi dikatakan bahwa solusinya permukaan aspal dari tikungan 2 hingga 10 akan diperbaiki.

“Kami meminta lebih, tapi mereka bertanya apakah langkah minimum yang akan membuat kami datang kembali ke sini. Ada bump tinggi pada tikungan kedua hingga 10, bahkan paling parah tikungan 6,” jelasnya kemudian.

Ia mengatakan bahwa pihak sirkuit berjanji untuk segera membenahi trek. Jika tidak mereka mengancam tidak akan hadir di Austin.

Baca juga : NGK MotoDX Jadi Busi Resmi PON XX 2021

MotoGP COTA 2022 sejatinya akan digelar pada 8 – 10 April 2022. Dikatakan bahwa pihaknya akan memperbaiki lintasan namun setelah ajang Formula 1 pada 24 Oktober 2021.

Dikatakan bahwa sirkuit di Amerika Serikat tersebut selalu melakukan perbaikkan setiap tahunnya. Namun kali ini kerusakannya cukup parah khususnya di tikungan 1, tikungan 9 hingga sektor terakhir.

BACA JUGA :  Menjelajah Tempat Bersejarah, Pesona Indah Kota Zaman Dulu di Semarang

Lebih jauh disebutkan bahwa sirkuit ini dibangun dengan substruktur yang tidak semestinya. Hal inilah yang pada akhirnya membuat gundukan pada lintasan balapnya.

Adapun pada 2015, COTA sempat mengalami kebanjiran sehingga jaringan pipa rusak. Setelah itu, mereka melakukan perbaikan dan menambah pompa air.

COTA dikatakan harus berkaca pada sirkuit Silverstone, Inggris yang telah melakukan renovasi besar-besaran. Karena sirkuit Inggris tersebut juga pernah merasakan kebanjiran pada 2018 sehingga balapan dihentikan.

Berita Terkait

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.