Home » Sejarah Ayam Taliwang, Kuliner Pedas Khas Nusa Tenggara Barat » Halaman 2

Sejarah Ayam Taliwang, Kuliner Pedas Khas Nusa Tenggara Barat

by admin

Kemenangan Belanda dan sekutu Bugis atas Gowa berpengaruh besar terhadap pertahanan Selaparang, sejak itu Geigel yang sudah sejak lama berambisi menguasai Lombok semakin mendapat kesempatan mudah untuk melakukan ekspansinya. Dengan segera mungkin memanfaatkan momentum ini, Geigel mengirim pasukannya yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Dan kerajaan Karangasem di Bali dinyatakan berdiri secara resmi, 1660. Mereka membuat pangkalan di Pagutan dan Pagesangan, tahun 1690, di bawah koordinasi kerajaan Karangasem. Ekspedisi itu kemudian dilanjutkan dengan utusan berupa pasukan pendahulu yang beragama Islam, yaitu patih Arya Sudarsana yang menyusup langsung ke pusat kerajaan Selaparang di timur.

Selaparang tidak mudah percaya untuk mengambil langkah kooperatif terhadap pasukan yang diutus Karangasem. Alih-alih mengutus orang yang sekeyakinan (sama-sama Islam), akan mudah mendapat simpati, justru konflik antara pasukan Arya Sudarsana dengan pihak Selaparang tidak dapat dihindarkan. Konflik mengarah menjadi peperangan, yang akhirnya pasukan Arya Sudarsana terdesak keluar dari wilayah Selaparang atas bantuan Sumbawa di bawah Arnasa Sarnawa (1723-1725).

Tidak cukup itu, pasukan Sumbawa rnengejar sampai Suradadi (wilayah bagian timur Lombok barat sekarang) yaitu di Reban Talat, tetapi Arya Sudarsana tidak berhasil ditangkap. Bekas prajurit Sumbawa sebagian memilih menetap di Lombok dan merupakan nenek moyang dari penduduk desa Rempung, Jantuk, Seren Rumbuk, Kembang Kerang Daye, Kuang Berore, Moyot, dan yang lain merupakan penduduk yang berbahasa Taliwang dan hingga sekarang masuk ke wilayah pemerintahan daerah Lombok Timur.

Baca Juga: Deretan Aplikasi Wajib Bagi Bikers Pecinta Kuliner

Seiring berjalan waktu, pasukan dan bekas prajurit dari Sumbawa yang terdiri dari beberapa orang Taliwang dan suku Sasak Lombok saling berbaur. Dari pembauran ini kemudian muncul budaya baru, baik dalam bersosialiasi maupun pengolahan makanan yang saling disesuaikan antara pasukan Taliwang dan masyarakat asli Lombok. Dan dari sinilah sajian ayam taliwang tercipta.

BACA JUGA :  Honda Luncurkan Motor Sport Retro CB190SS

Sekarang, ayam taliwang dikenal luas sebagai khas Lombok dan tersebar di Nusantara khususnya kota-kota besar. Karena itu, kuliner ayam taliwang sebagai budaya masyarakat perlu diinventarisasi, diproteksi, dan dilestarikan agar tidak musnah tergerus zaman. Karena dari sini kita belajar, bahwa perjuangan masa lalu bernilai dan sangat berharga untuk masa yang akan datang. Dari belajar sejarah, kita bisa tau apa saja yang telah lahir, dan dari sebuah resep masakan saja, sejarah nya sangat panjang dan banyak perjuangan yang telah di lewatkan.

Berita Terkait

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.