OTOBIKES – Triumph Motorcycles akan menjadi pemasok utama mesin tiga-silinder di Moto2 dengan durasi kontrak selama tiga tahun.
Triumph telah menjadi pemasok utama mesin-mesin motor di Moto2 sejak 2019. Pabrikan motor asal Inggris tersebut memenangkan persaingan dengan menghadirkan mesin tiga silinder 765 cc hingga 2024.
Menggunakan basis mesin Street Triple RS, Triumph secara eksklusif digunakan oleh semua tim yang berlaga di Moto2. Penggunaan mesin yang seragam, membuat setiap tim harus menyusun strategi untuk bisa mengungguli tim lain.
Adapun persaingan di Moto2 saat ini lebih menarik untuk disaksikan. Setiap tim memainkan strategi terbaiknya masing-masing untuk bisa tampil lebih baik.
Baca juga : Aprilia Buka Selubung Skuter Listrik eSR2
Moto2 dianggap sebagai ajang sempurna untuk pembuktian bagi Triumph sebagai penyedia mesin yang andal. Hadirnya merek asal negeri Ratu Elizabeth ini juga berhasil menghidupkan kembali semangat balap dalam motor Triumph.
“Saya sangat senang bisa mengambil peranan dalam kegiatan penting Triumph. Kami di Triumph berkomitmen untuk bisa memberikan peningkatan lebih lanjut pada kinerja mesin,” ucap Steve Sargent, Chief Product Officer Triumph Motorcycles.
Dorna selaku pemegang otoritas Moto2 menginginkan mesin yang mendekati MotoGP. Untuk mengakomodir hal tersebut, Triumph dituntut mengembangkan mesin yang lebih baik lagi.
“Tahun-tahun pertama kami bersama telah sukses luar biasa dan saya ingin berterima kasih kepada Triumph atas kerja keras mereka selama ini. Kami merasa senang dengan kerjasama ini dan menantikan tiga tahun yang lebih menyenangkan,” ucap Carmelo Ezpeleta, Direktur Pelaksana Dorna Sports.
Dengan performa yang mumpuni, para pembalap Moto2 diyakini tidak akan mengalami kesulitan saat naik kelas ke MotoGP. Brad Binder dan Jorge Martin merupakan pembalap jebolan Moto2 yang bisa dibilang mengilap prestasinya sebagai rookie di MotoGP.
Mesin Triumph berhasil mencetak rekor kecepatan tertinggi sepanjang sejarah Moto2. Di sirkuit Phillip Island, Australia, mesin tersebut mencetak kecepatan 301.8 km/jam. Hasil ini dikatakan yang menjadi salah satu pertimbangan Dorna untuk melakukan kerjasama lebih lama dengan Triumph. Respon para pembalap dan tim juga dikatakan cukup positif selama ini.
