Home » Bukan cuma Mesin, Shockbreaker Motor juga Perlu Dirawat biar Awet

Bukan cuma Mesin, Shockbreaker Motor juga Perlu Dirawat biar Awet

by admin
Merawat Shockbreaker Motor

OTOBIKES – Setiap pemilik motor wajib hukumnya melakukan perawatan secara berkala. Akan tetapi, banyak pula anggapan bahwa hal itu hanya berlaku untuk mesin saja. Padahal, banyak komponen lain yang harus dirawat biar tetap awet.

Salah satu diantaranya adalah shockbreaker motor. Baik pada motor matic, bebek atau motor sport sekalipun, spare part ini memiliki peran vital. Pasalnya, dari suspensi inilah kenikmatan berkendara bisa sobat Otobikes rasakan.

Seperti disampaikan oleh Ade Rohman selaku Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM). Shockbreaker memiliki fungsi penting untuk meredam getaran saat melewati jalan berbatu, jalan tidak rata atau rusak hingga tanjakan. “Fungsi lainnya juga untuk memberikan kenyamanan dan kestabilan saat berkendara dalam segala kondisi baik itu jalan pelan, cepat bahkan ketika bermanuver,” katanya.

Tentu saja fungsi itu didapat apabila shockbreaker motor sobat Otobikes, dalam kondisi prima. Walau begitu, si peredam kejut ini juga bukannya tidak bisa rusak. Kemampuannya meredam guncangan dari roda juga bakal berkurang seiring waktu pemakaian dan kebiasaan selama berkendara. Sebagai contoh, suspensi akan cepat rusak jika motor terlalu sering melalui jalan rusak atau membawa beban melebihi kemampuan motor.

Baca juga: Doyan Touring Jarak Jauh?, Top Boks Moto-Detail Lagi Diskon Nih

Maka dari itu, perawatan terhadap shockbreker menjadi hal yang tak kalah penting dilakukan setiap pemilik motor. Untuk lebih jelasnya, simak 5 cara merawat shockbreaker motor berikut ini:

  1. Rutin Dibersihkan

Shockbreaker motor juga harus dijaga kebersihannya. Jika dibiarkan kotor terlalu lama, seal dan piston shokcbreaker akan cepat rusak. Kerusakan pada bagian ini bisa menyebabkan oli suspensi bocor. Kalau sudah begini, tingkat kenyamanan berkendara menjadi berkurang drastis dan bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

BACA JUGA :  Motor Listrik Canggih Dari Davinci Tech, Tidak Bisa Terjatuh

“Untuk beberapa model shockbreaker sudah dilengkapi dengan “Inner Cover” sehingga bisa mengurangi potensi kerusakan pada bagian seal dan piston shockbreaker,” katanya.

  1. Kurangi Kecepatan di Jalan Tidak Rata

“Disarankan untuk mengurangi kecepatan sepeda motor saat melintasi jalan tidak rata dan hindari jalan berlubang. Jika memang terpaksa harus melintasi jalan tersebut, berkendaralah dengan kecepatan rendah atau pelan,” sahutnya.

Melintasi jalan tidak rata atau rusak dalam kecepatan tinggi akan membuat beban kerja shockbreaker semakin berat dan membuatnya cepat rusak.

  1. Tidak Perlu Tambah Aksesoris

Penggunaan aksesoris yang tak seharusnya dapat berdampak buruk bagi shockbreaker. Sebagai contoh pemasangan adaptor atau peninggi. “Penambahan aksesoris tersebut akan berdampak pada fungsi collar karena tidak dapat bekerja maksimal. Selain itu, shockbreaker akan mudah rusak dan membahayakan pengendara karena menimbulkan kecelakaan,” ujar Ade.

Baca juga: 5 Perlengkapan Wajib Saat Bermain Motor Trail di Medan Off-Road

  1. Hindari Bawa Beban Berlebih

Jangan paksakan motor membawa beban melebihi kapasitas yang dianjurkan pabrikan. Ini akan membuat shockbreaker bekerja melebihi kemampuannya.

Jika hal itu sering terjadi, bisa dipastikan komponen shockbreaker cepat aus sehingga kinerjanya akan menurun. Kemungkinan terparah adalah membuat rod comp bengkok. Kalau itu terjadi, motor tidak akan nyaman untuk dikendarai.

  1. Rutin Mengganti Oli Shockbreaker

Jangan terpaku oleh tampilan shockbreaker yang terlihat bersih dan mulus. Karena di dalam shockbreaker terdapat oli yang berfungsi menyerap getaran. Seiring usia pakai motor, maka volume dan kualitas oli shockbreaker akan berkurang dan membuat kinerjanya menjadi tidak maksimal.

“Karena itu, lakukan penggantian oli setidaknya setiap 20.000 km atau setiap 2 tahun sekali tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu. Perlu diperhatikan, lakukan penggantian oli shockbreaker sesuai aturan agar hasil dan kinerjanya seimbang,” tutup Ade.

BACA JUGA :  Mengenal Zat yang Bisa Merusak Oli Mesin

Berita Terkait

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.